Playing Hopscotch to Develop Gross Motor Skills in School-Age Children with Moderate Intellectual Disabilities at SLB Negeri Slawi

Anisa Oktiawati; Ita Nur Itsna; Jumrotun Ni’mah; Siti Amalia

doi:10.56134/jaci.v1i3.96

Authors

Anisa Oktiawati Universitas Bhamada Slawi
Ita Nur Itsna Universitas Bhamada Slawi
Jumrotun Ni’mah Universitas Bhamada Slawi
Siti Amalia Universitas Bhamada Slawi

Keywords:

Intellectual Disability, Gross Motor Skills, Playing, Hopscotch Play Therapy
doi

https://doi.org/10.56134/jaci.v1i3.96

Abstract

Children with intellectual disabilities are unable to follow regular school programs, but they possess abilities that can be developed through education, which includes determining appropriate service programs based on the needs and conditions of children with intellectual disabilities. According to data from the 2018 Basic Health Research, the province of Central Java has 20,150 children with disabilities aged 5-17 years. A preliminary study conducted by the researcher at SLB N Slawi found that there were 307 students with disabilities. Gross motor skills involve activities or tasks that require coordination of muscles and nerves. The game of hopscotch can help children practice moving their bodies, improve agility, and enhance dexterity during play. The purpose of this research is to examine the implementation of playing hopscotch to develop gross motor skills in school-age children with moderate intellectual disabilities. This research is descriptive with a case study approach and has been reviewed through an ethical test. Data were collected through interviews, observation, physical examinations, and documentation. The TMGD (Test of Gross Motor Development) instrument and observation sheets were used. After the intervention, conducted 3 times with 30-minute sessions, the results showed effectiveness in the form of improvements in gross motor skills after each hopscotch therapy session. The TMGD instrument and observation sheets were used for measurement. Children with moderate intellectual disabilities are advised to engage in hopscotch therapy once a day for 30 minutes.

References

Admin. (2023). Mengenal Play Therapy untuk Anak dan Beragam Manfaatnya. Bentara Campus. https://bentaracampus.ac.id/mengenal-play-therapy-untuk-anak-dan-beragam-manfaatnya/

Adpriyadi, A. (2017). Peningkatan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional Engklek pada anak kelompok B. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 187–198. https://doi.org/10.21831/JPPM.V4I2.10016

Ali, S., Mastoah, S., & others. (2022). Bermain anak usia dini. Uwais Inspirasi Indonesia.

Arriani, F., Agustiyawati, Rizki, A., Widiyanti, R., Wibowo, S., Tulalessy, C., Herawati, F., & Maryanti, T. (2022). Pendidikan Inklusif. Kemendikbudristek.

Asis, R. A. (2015). Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Kategori Ringan di SLB Negeri Pembina Giwangan Umbulharjo Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Bintari, K. D. S. (2013). Pengaruh Permainan Nintang Beralih dan Sunda Manda Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK ABA Guningsaren Kcamatan Srandakan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Couper, J., McKenzie, J., Henkeman, T., & Isaacs, A. (2019). Educating and caring for children with profound intellectual disability A manual for carers and teachers.

Daniswari, D. (2022). Permainan Engklek: Sejarah, Cara Bermain, Manfaat, dan Alat yang Digunakan. Regional.Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/135943678/permainan-engklek-sejarah-cara-bermain-manfaat-dan-alat-yang-digunakan

Desmariani, E. (2020). Buku ajar metode perkembangan fisik anak usia dini. Pustaka Galeri Mandiri.

Duy, P. Q., Mehta, N. H., & Kahle, K. T. (2024). The “microcephalic hydrocephalus” paradox as a paradigm of altered neural stem cell biology. Cerebral Cortex, 34(1), bhad432. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/cercor/bhad432

Fotiadou, E. G., Neofotistou, K. H., Giagazoglou, P. F., & Tsimaras, V. K. (2017). The effect of a psychomotor education program on the static balance of children with intellectual disability. The Journal of Strength & Conditioning Research, 31(6), 1702–1708. https://doi.org/https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000001612

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368

Hatma, T. (2024). Permainan Tradisional Engklek: Asal-Usul, Sejarah, dan Cara Bermainnya. The Asian Parent. https://id.theasianparent.com/permainan-engklek

Hayati, S. N., & Putro, K. Z. (2021). Bermain dan permainan anak usia dini. Generasi Emas, 4(1), 52–64. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/jge.2021.vol4(1).6985

Herdini, H., & Darmayanti, N. (2024). Analisis Perkembangan Motorik Kasar Melalui Permainan Menangkap dan Melempar Bola pada Anak Usia 5-6 Tahun. EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies, 4(1), 112–122. https://doi.org/https://doi.org/10.47467/edui.v4i1.4253

Hidayat, F., Widodo, Y. P., & Aji, G. A. (2021). Hubungan Tingkat Stress Orangtua dengan Mekanisme Koping pada Orangtua yang Memiliki Anak Tuna Grahita Usia 7-18 Tahun Di SLB N Slawi. Bhamada: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan (E-Journal), 12(2), 74–79. https://doi.org/https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.306

Indriyani, D., Muslihin, H. Y., & Mulyadi, S. (2021). Manfaat permainan tradisional engklek dalam aspek motorik kasar anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(3), 349–354. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/paud.v9i3.34164

Kamil, N., & Sope, Y. A. (2023). Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus-Jejak Pustaka. Jejak Pustaka.

Kayvan, U. (2009). Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak. MediaKita.

Kemenkes. (2013). Katalog Data - Layanan Permintaan Data | Kementerian Kesehatan RI. Layanan Data Kemenkes. https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2013

Kumparan. (2021). Permainan Engklek: Pengertian, Sejarah, dan Cara Bermainnya. Kumparan.Com. https://kumparan.com/berita-hari-ini/permainan-engklek-pengertian-sejarah-dan-cara-bermainnya-1v3f5s42n0P

Laely, K., & Yudi, D. (2018). The Impact of Hopscotch Game towards the Growth of Kinesthetic Intelligence on 3-4 Year Old Children. Early Childhood Research Journal, 1(1), 21–28. https://doi.org/10.23917/ecrj.v1i1.6581

Lazar, F. L. (2020). Pentingnya pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 12(2), 99–115. https://doi.org/https://doi.org/10.36928/jpkm.v12i2.512

Muslimah, I. (2018). Permainan Engklek Dalam Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Al Hikmah Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2017/2018. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Nareza, M. (2024). Disabilitas Intelektual Gejala Penyebab dan Pengobatan. Alodokter. https://www.alodokter.com/disabilitas-intelektual

Novak, E. (2024). Memahami Disabilitas Intelektual pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati. Darwyn Health. https://www.darwynhealth.com/child-health/child-development/childhood-developmental-disorders/intellectual-disability-in-children/understanding-intellectual-disability-in-children-causes-symptoms-and-treatment/?lang=id

Novita, C. (2022). Mengenal Permainan Engklek dan Bagaimana Aturannya. Tirto.Id. https://tirto.id/mengenal-permainan-engklek-dan-bagaimana-aturannya-gwlo

Nurani, Y., Hartati, S., & others. (2020). Memacu kreativitas melalui bermain. Bumi Aksara.

Nuryati, N. (2022). Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Unisa press.

Oktaviani, H. (2010). Kemampuan Produksi Fonologis Penyandang Down Syndrome: Studi Kasus pada Bagus Chandra Siswa SDLB An-Moerty Banyuwangi.

Pahrul, Y. (2021). Bermain Anak Usia Dini. Universitas Pahlawan.

Pratiwi, W. (2017a). Konsep Bermain Anak pada Usia Dini. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5–2.

Pratiwi, W. (2017b). Konsep bermain pada anak usia dini. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 106–117.

Purbasari, D. (2020). Dukungan Pola Asuh Keluarga Dan Kemampuan Pemenuhan Personal Hygiene Anak Retardasi Mental Berdasarkan Karakteristik Di Cirebon. Syntax Idea: 2 (2). Syntax Idea, 2.

Puspita, D., Calista, W., & Suyadi, S. (2018). Perkembangan Fisik-Motorik Siswa Usia Dasar: Masalah Dan Perkembangannya. JIP Jurnal Ilmiah PGMI, 4(2), 170–182. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/jip.v4i2.2780

Putro, K. Z. (2016). Mengembangkan kreativitas anak melalui bermain. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 16(1), 19–27. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/aplikasia.v16i1.1170

Rahma, D. (2017). Penggunaan alat permainan edukatif (APE) untuk mendukung perkembangan anak usia 5-6 tahun di paud al fikri. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 6(10).

Rizki, H., & Aguss, R. M. (2020). Analisis Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal Of Physical Education, 1(2), 20–24. https://doi.org/https://doi.org/10.33365/joupe.v1i2.588

Rizki, I. A. (2020). Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Pada Siswa Kko Kelas 7 di SMPN 13 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohman, U., Wiyarno, Y., Utomo, M. A. S., & others. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Engklek yang Dimodifikasi untuk Upaya Meningkatkan Motorik pada Anak Tunagrahita. Jurnal Segar, 11(2), 61–72. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/segar/1102.03

Rozana, S., & Bantali, A. (2020). Stimulasi perkembangan anak usia dini: melalui permainan tradisional engklek. Edu publisher.

Rozana, S., Wulan, D. S. A., & Hayati, R. (2020). Pengembangan Kognitif Anak usia dini (teori dan praktik). Edu Publisher.

Sit, M. (2021). Optimalisasi Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini dengan Permainan Tradisional. UINUS. http://repository.uinsu.ac.id/16156/1/HIBAH PENELITIAN BOPTN 2021.pdf#page=93

Tgrcampaign. (2019). Lima Manfaat Permainan Tradisional Engklek. Traditional Games Returns. https://www.tgrcampaign.com/read/121/lima-manfaat-permainan-tradisional-engklek

Wahyuni, S., & Muliati, F. (2022). Upaya meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan menghitung melalui remedial teaching bagi anak tunagrahita ringan di wisma paulo 6 yayasan bhakti luhur malang. Jurnal Pelayanan Pastoral, 24–32. https://doi.org/https://doi.org/10.53544/jpp.v3i1.286

Wati, E. R., & Widajati, W. (2018). Tari Merak Modifikasi Terhadap Kemampuan Motorik kasar Anal Tunagrahita Ringan Di SLB. Jurnal Pendidikan Khusus, 2(1), 1–16.

Welsh, R. O. (2017). School Hopscotch: A Comprehensive Review of K–12 Student Mobility in the United States. Review of Educational Research, 87(3), 475–511. https://doi.org/10.3102/0034654316672068

Wikibuku. (2023). Permainan Tradisional Jawa Tengah Engklek. Wikibuku Buku Bebas. https://id.wikibooks.org/wiki/Permainan_Tradisional_Jawa_Tengah/Engklek

Wikipedia. (2024). Engklek. Wikipedia.Org. https://id.wikipedia.org/wiki/Engklek

Zaini, A. (2015). Bermain sebagai metode pembelajaran bagi anak usia dini. Jurnal Thufula, 3(3), 130–131. https://doi.org/https://doi.org/10.21043/thufula.v3i1.4656